Angin

To run where the brave dare not to go

Pendidikan Dasar Wanadri 2008, Sebuah Momen

Logo Wanadri

Alhamdulillah saya masih hidup, sehat, dan insya Allah lebih baik lagi sehingga bisa menuliskan catatan-catatan kecil ini. Tiga hari setelah dilantik sebagai anggota Wanadri. Ceritanya hari Ahad pagi tanggal 10 Agustus 2008 pukul 10.00, panglima TNI Jend. Djoko Santoso secara resmi menutup Pendidikan Dasar Wanadri 2008 sekaligus melantik kami, 88 orang terdiri dari 80 putra dan 8 putri, sebagai anggota baru Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri dengan nama angkatan Bayu Windu. Bayu artinya angin dan windu ialah delapan, atau delapan mata angin yang mennyimbolkan penjelajahan. Selain kata angin yang berkesan bagi kami dan juga angka delapan yang spesial bagi angkatan kami.

 

Di atas itu semua ada hal yang bagi saya lebih penting, yaitu makna dan pembelajaran yang diperoleh selama 28 hari PDW 2008. Saya datang ke PDW 2008 dengan niat utama untuk mendapat momentum dan penyegaran dalam hidup saya, bahasa melankoliknya ialah berhenti sejenak. Beberapa sahabat saya heran mengapa saya memilih melakukannya melalui PDW 2008, apa hubungannya dengan niat saya itu. Saya sampaikan kepada mereka bahwa setahu saya model pembelajaran di PDW ialah ”membenturkan” manusia dengan alam dan mengondisikan kita (peserta) dalam kondisi yang ekstrem secara fisik dan mental. Sehingga dengan pengalaman tersebut kita bisa menjadi manusia yang tangguh dan andal. Saya berpikir model pembelajaran ini cocok dengan masalah yang saya hadapi belakangan ini yaitu lemahnya tekad dan kemauan serta kurangnya semangat dan militansi.

 

Faktor berikutnya yang mendorong saya mengikuti pendidikan ini ialah kecintaan dan obsesi saya untuk bertualang. Dari sekian mimpi-mimpi besar saya, saya punya satu impian sederhana atau tepatnya angan-angan, yaitu menginjakan kaki di setiap penjuru kolong langit ini. Barangkali berada di tengah Sahara, puncak Himalaya, belantara Amazon, di pusat kutub Artik atau Antartika, atau di tengah Samudera Pasifik. Alhamdulillah sebagiannya sudah dimulai, walau baru sebatas Tangkuban Parahu, Cikole, Puntang, Rancaupas, dan paling jauh pantai selatan di Garut. Mudah-mudahan keinginan sederhana ini bisa terwujud dengan sedikit ilmu yang saya peroleh dengan mengikuti PDW 2008 ini. Dan last but not least, secara insya Allah saya ditakdirkan sebagai seorang da’i dengan motto nahnu du’at qabla kulli syai’in, keberadaan saya di Wanadri tentunya tidak akan lepas dari konteks yang satu ini. Wanadri dengan segala kebesaran nama, anggota, jaringan, dan sejarahnya adalah satu jenak kehidupan manusia yang tentunya akan makin hidup dengan sentuhan dakwah. Kalau bahasa kerennya ini adalah sebuah mobilitas horizontal.

Harga yang saya bayar untuk niat ini sangat mahal. Bukan hanya soal biaya, karena biaya pendidikan cukup murah yaitu hanya 600 ribu dan 1,5 juta untuk peralatan, logistik, dan sebagainya. Melainkan soal biaya waktu yang harus diinvestasikan. Satu bulan saya tinggalkan amanah-amanah dan kewajiban, satu bulan kehilangan kesempatan untuk mengisi liburan dengan hal-hal lain, dan yang paling berat adalah meninggalkan ikhwah-ikhwah di Bandung yang sedang berjuang memenangkan dakwah. Tapi niat saya sudah bulat, orang tua pun sudah memberi izin, dan amanah-amanah sudah saya delegasikan.

 

 

Maka berangkatlah saya di pagi buta itu, pukul empat dini hari, hari Ahad 13 Juli 2008 dibonceg sahabat saya Iwa dengan Vario putihnya sambil ngantuk-ngantuk dari Edulab ke sekre Wanadri Jl. Aceh 155. Setelah push up dua seri karena terlambat dua menit, solat subuh, dan cek kelengkapan lainnya, tepat pukul 5.30 kami diberangkatkan per regu untuk Long March dari Jl. Aceh sampai Situ Lembang lewat Punclut-Lembang-Jayagiri-Tangkuban Parahu. Kami baru sampai Kawah Upas, Tn. Parahu jam empat sore. Setelah istrirahat satu jam kami diberangkatkan lagi. Sebelum berangkat kami (saat itu masih berjumlah) 115 orang dibariskan di Kawah Upas, di depan kami adalah tebing kawah upas ke puncak Tangkuban yang menjulang tinggi. Pelatih kami Kang Kacus (salah satu yang sudah sangat senior, alumni TI ITB) berkata kepada kami, ”Tuan-tuan! Di depan kita ini adalah gerbang Pendidikan Dasar Wanadri, kita akan membukanya sekarang dan memasukinya, dua puluh delapan hari lagi kita juga akan keluar dari sini dan menutupnya. Dan selama itu perjuangan kita akan sangat berat. Sebelum itu saya ingin menawarkan lagi, adakah tuan-tuan yang ingin mundur!?”, ”Wanadri Tidak!!” Jawab kami, para tuan (panggilan untuk siswa PDW). Saat itu saya berdoa memohon kepada Allah swt agar diberi ilmu, hikmah, dan akhlak yang lebih baik dengan pilihan saya ini. Dan saya pun memohon hidayah, perlindungan, keselamatan, serta kesehatan selama mengikuti proses ini.

 

 

Pagi itu, sekitar jam setengah sembilan, di Puncak Tangkuban Parahu, tepat di atas tebing turun ke Kawah Upas, dua puluh delapan hari setelah gerbang Kawah Upas dibuka, kami (sekarang tinggal) 88 orang dibariskan. Seperti 28 hari yang lalu, Kang Kacus berbicara lagi kepada kami. Bahwa sekarang saatnya kami keluar dari gerbang ini lalu menutupnya. Kang Kacus mengingatkan kami tentang hikmah apa yang akan kami bawa pulang setelah proses yang panjang dan berat ini. Ia pun mengingatkan kami tentang nilai-nilai Wanadri yang salah satunya adalah tidak berhenti belajar dan berlatih sampai kita mati. Saat itu saya tertunduk berdoa dan menangis, memohon ampun kepada Allah swt atas semua dosa, kesia-siaan, dan kelalaian khususnya selama 28 hari ini. Serta memohon kepada-Nya agar semua niatan saya dikabulkan.

 

Kami pun menuruni tebing menuju Kwah Upas. Dengan sambutan ledakan TNT, rentetan tembakan, serta granat asap kami tiba di tempat upacara pelantikan. Pagi itu Kawah Upas seperti Gasibu di Minggu Pagi. Hampir seluruh anggota Wanadri hadir, dan tentu saja yang akan melantik kami yaitu Panglima TNI beserta anak buahnya dari baret merah (KOPASSUS), oranye (PASKHAS), ungu (MARINIR), biru (PM), ada juga pejabat dari Dephub, Kemeneg LH, Dephub, Sekda Jabar, dan yang lainnya. Dan yang paling istimewa tentu saja para undangan yang merupakan orang tua dan keluarga para siswa. Dari kejauhan akhirnya saya bisa melihat Ibu dan Mang Ihsan. Yang paling mengembirakan ialah walaupun secara simbolik yang melantik adalah panglima TNI, ternyata untuk semuanya yang melantik ialah orang yang lebih penting dari panglima, yaitu orang tua masing-masing! Disematkanlah badge oranye itu oleh ibuku di lengan kiri kemeja lapanganku.

 

Ada hal yang lucu saat pelantikan oleh orang tua dilaksanakan, hampir semua orang tua dan keluarga yang lain menangis saat bertemu, apalagi ibunya. Tapi ibu saya malah tertawa cengengesan setelah tangannya saya cium, sambil berkata ”hehe, watir budak meni jadi kawas monyet, dekil, begang, hidueng, lehoan”. Paman saya lalu bertanya ke Ibu, ”Ceu, naha nu lain mah caleurik, ari Ceu Iyah (Ibu saya-red) henteu?”, ”Syukur mah pasti atuih Si Rihan salamet, sehat, ngan lehoan wungkul. Tapi da ieu mah kahayangan manehna, nya bungah atuh”. Ah, ibu..ibu.. engkau selalu menyayangiku dengan luar biasa dan dengan cara yang kadang tidak biasa, dan selalu memahami keinginan anaknya.

 

Teringat saya hari-hari kemarin, perjalanan panjang, melelahkan, yang menempatkan saya pada kondisi paling ekstrem secara fisik dan mental selama 28 hari,

          Satu hari satu malam Longmarch Jalan Aceh-Situ Lembang yang mengajarkan saya cara berjalan sambil tidur.

          Delapan malam tahapan Basic di Situ Lembang yang penuh kedisiplinan, beras merah, ikan asin, tahu, dan tempe, serta air situ lembang.

      

   

    –  Tiga hari di Citarum dan Tebing Citatah yang menyenangkan, membawa pulang oleh-oleh air Sungai Citarum di perut serta darah-luka dari batu Citatah di telapak tangan.

 

 

 

 

 

          Dua hari dua malam di Rawa-Pantai Pondok Bali-Blanakan Pamanukan, Subang. Yang indah dan sangat berkesan. Membawa oleh-oleh lumpur, tanah, dan kekotoran tiada tara.

 

 

          Satu hari penuh longmarch ± 30 km rel kereta api Indramayu-Pagaden Baru, Subang. Menghabiskan sekitar enam liter air minum.

 

          Satu hari setengah malam longmarch ± 50 km jalan raya Taman Ranggawulung Subang-Desa Cihanjawar Purwakarta. Mendapat bonus suntikan Betadine.

 

 

          Satu malam menginap di Balai Desa dan satu malam lagi di rumah warga Cihanjawar, sambil istirahat recovery dan bakti sosial.

          Empat hari empat malam yang indah dan menyenangkan di kawasan Gunung Burangrang dan sekitarnya, hari-hari yang penuh kebebasan dan keceriaan terutama waktu operasi navigasi darat dan SAR.

          Empat hari tiga malam yang luar biasa! Bertahan hidup di hutan dengan berbekal golok, korek, lilin, parafin, dan uyah. Saya betul-betul belajar makna hidup di sana. Semoga menjadi pengalaman survival pertama dan terakhir.

          Satu malam di Puncak Tangkuban, menghitung detik-detik akhir, kami berkumpul dan memberi nama kami nagkatan Bayu Windu.  

 

Hari itu saya pulang ke Bandung dengan berat badan menyusut tujuh kilo. Tapi bukan itu yang penting. Saya pulang ke Bandung dengan tiga hikmah utama. Yaitu Syukur, Sabar, dan Militansi. Selama 28 hari saya belajar tiga hal tersebut, bukan belajar menambah tahu, tetapi belajar merasakannya.

Next: cuplikan-cuplikan cerita yang berkesan selama PDW 2008 dan gambarnya

79 comments on “Pendidikan Dasar Wanadri 2008, Sebuah Momen

  1. maramis
    August 16, 2008

    Pertamaxxx.
    Oi2……….pantesan kamari leteng kitu.
    ck ck ck……

    NGACAI urang!
    Arung jeram! Panjat Tebing! Oh no…..!!

    Iraha saya melakukan hal2 seperti itu ya?

    Keren han, keep sharing.

  2. bumiridho
    August 17, 2008

    Wah, kang kalo gak Kerja Praktek mah, saya ikutan. jadinya nunggu tiga tahun lagi.

    Jigana Di kader akang lagi. hehehe…

  3. Muhammad Rihan Handaulah
    August 18, 2008

    @emon
    naon euy pertamaxxx, dagang ente? Sip-sip, enke lah urang ulin bareng mun aya kesempatan..

    @idho
    sok lah, diantos

  4. inul
    August 18, 2008

    tabah sampai akhir tuan!!!

    ayo program p3 udah di depan mata, kita selesein bareng bareng juga.. ok… wanadri!!!

  5. maramis
    August 18, 2008

    @rihan
    bener lho ya? main bareng? awas loh
    saya tagih terus nanti.

  6. muhammadyorga
    August 18, 2008

    salam,

    Ckckck,
    Luar biasa kang, akhirnya bisa baca kisahnya!
    Udah nyampe titik stasioner krisis hidup kang?

    Ditunggu cerita lengkapnya

  7. Lizi
    August 19, 2008

    wow…lizi tau betul tuh keseruan ikut pendidikan dasar wanadri.dari temen lizi lah tentunya…
    sayang bgt g ikut, jd nyesel…banyak pisan amanah yg sama sekali g bisa di delegasikan pada siapa pun.mudah2an pendas selanjutnya bisa ikut.amin…

    kenal ma Arif krisnahadi alias ajuy (FI’02) ma Kathya (Fi’04). Kathya itu ketua angkatan himafi 2004, eh…denger2 dia jd wakil angkatan yah???

  8. Muhammad Rihan Handaulah
    August 22, 2008

    @yorga
    hehe, bukan stasioner lagi, asimptot tepatnya, ekstrem lah bro..
    @lizi
    sok atuh diantos. Iya, salam buat mereka berdua ya.., btw, link-link-an yah..

  9. arifrahmanlubis
    August 25, 2008

    pemuda tangguh 🙂

  10. Muhammad Rihan Handaulah
    August 25, 2008

    @kang arif
    biasalah..anakmuda jaman sekarang..hehe,pissah

  11. Lukman
    September 6, 2008

    Selamat yah, semoga ketidak hadiran bersama yang lain dalam moment “perjuangan” lalu membawa hikmah. Semoga banyak yang bergabung dan ikut “memberi warna”.

  12. alfarah_soraya (1011)
    September 10, 2008

    giLaaa!!!

    sayang aku kemarin mengundurkan diri kaRena aLasan yang tidak masuk akaL saMa sekaLi..

    yaitu gak bisa jaLan..kakiku patah…

    masih ingat gak kaMu aMa aku..

    peSerta daRi medan…putri…

    ehhehehehehehehehe

    “seLamat iah…semOga kaMu bisa Menjadi seperti apa yaNg kamU mau..dan kaMu menemukan jaLan untuk meNjadi yaNg LEbih baik Lagi….dan semOga Kamu beRguna buat WaNadri dan waNaDri beRguna buat kaMu”

    tidak MEngeLuh tuan puTri…

    kata-kata itu terus beRgeMIng di kuping aku…

    wanadri….wanadri…wanadri…

    JIka Allah mengijinKan..aku ikutan Lagi tahun 2011…

    doain rHa iah 🙂

  13. Muhammad Rihan Handaulah
    September 15, 2008

    tuan putri rha! Kema aja kamu.. hehehe..

    “tidak MEngeLuh tuan puTri…
    kata-kata itu terus beRgeMIng di kuping aku…”

    Good point!
    Bukan sekedar menjadi wanadri, tapi seperti apa setelah PDW..

    Sampai ketemu lagi ya…

  14. wawa
    September 19, 2008

    salut buat wanadri

  15. denz
    October 10, 2008

    kamana wae han???
    ulin atuh ka sekre, keur sibuk edeuk aya gladian.

  16. arya
    October 15, 2008

    belajar melalui alam euy!
    survive, evasion, resistant, escape.

  17. fahrizal
    October 15, 2008

    ass ww
    salam kenal geng…
    barusan iseng2 saya googling :kacus…eeehhh ternyata ada dan di blog anda….
    oya nanti cerita2 lagi ya…hampir j 02.00
    silahkan daftar di milis wanadri @yahoogroups.com ,via kirim email ke saya dan juga bisa ajak teman2 amw lainnya juga ya..
    salam
    fahrizal w0310al

  18. Muhammad Rihan Handaulah
    October 16, 2008

    -kang fahrizal:
    wslm.
    Salam kenal kang! Nuhun kang, siap, segera gabung milis.

    -denz
    hapunten abdi ka sadayana.ieu nuju seeur emutan, hususna ngudag sidang tugas akhir. Hapunten, can tiasa mantuan.

  19. arief nur budiman
    October 16, 2008

    Hallo Gank..!!!

    Selamat ya… udah bisa lolos dari PDW 2008 🙂

    Semoga semakin bersemangat !!!

    salam,
    arief
    pdw’99, Kabut Lembah

  20. Ai
    October 16, 2008

    Selamat yah… sampai akhir gak? – Sy angkatan 78 – W375 acyka

  21. Muhammad Rihan Handaulah
    October 17, 2008

    @ kang arief, teh ai..

    Nuhun kang, teh. saya sudah jadi AMW 2070 Bayu Windu

  22. ayu
    October 21, 2008

    Slamat yach!! atas kerja kerasmu yg luar biasa!!

    sukseskan Gladian yg tinggal menghitung hari ini!!
    jadikan gladian acara yg menarik! berbagiLah ilmu dengan saudara2mu!!

    salam Ayu “MAHESA” (peserta gladian)

  23. Ibung
    October 28, 2008

    Baru kali ini saya baca motivasi ikut PDW yg sangat berbeda, apalagi dengan tiga hikmah yg didapat : syukur, sabar dan militansi. Salut buat kang rihan.

    W 845 HR

  24. Muhammad Rihan Handaulah
    October 28, 2008

    @ Kang Ibung & Teh Ayu

    Nuhun!

  25. mang dewa
    November 1, 2008

    hidup wanadri lah… salut, yg sudah baguss di jaga agar tetap bagus dan lebih bagus.. ka mang omen..juga pertahankan repeaternya… agar lbh bagus untuk kegiatan Wanadri.. Rohjring… mang daging juga kamana wae..tah.. kolot teh rada menyepi nya…

  26. dina
    November 8, 2008

    pa kabar tuan?

  27. ninahamas
    November 11, 2008

    hohoho..
    jadi tau juga kemaren2 akang ngapain di sono…
    bagi2 ilmunya kang………

  28. lili mahpudien
    November 22, 2008

    aslamkum kang reyhan kmh damang emut nuju long marc jln raya habis perbekalan ditengah hutan purwakarta berdua lg ngudag daharen batur 1 km !dari pada pingsan kalaparan nya han !nuju sibuk naon kang

  29. arief rahmawan
    December 7, 2008

    assalamu’alaikum
    lagi nyari-nyari foto PDW eh ketemu kang rihan.kumaha damang ustadz?masih kaemut sareng abdi? iraha main ka bogor?diantosan…tulisanna HADE pisan euy 🙂

  30. W753KL
    December 31, 2008

    Mantap Geng !!! Salam : W753KL

  31. W787ARA
    January 5, 2009

    Saluuuuuuuttttt………….
    kutunggu di penobatan NRPmu…….
    Tabah sampai Akhir…

  32. fathi attamimi
    January 6, 2009

    ini baru keren…ikut PDW bukan buat gaya, tapi buat persiapan menghadapi kerasnya dunia dakwah, emang seharusnya begitu, karena kalo ga gitu, maka ikut PDW cuma akan menjadi kesia-siaan belaka dimata Allah. Ikut PDW seharusnya ditambah dengan niat untuk latihan jihad fisabilillah, karena kalo ga gitu kayaknya kurang lengkap tuan…
    coba saya tau kamu yang agak Islami begitu, pasti kemarin saya bantu kamu untuk bisa lebih khusuk ibadah
    ya udah, sekarang mah kuliah wanadri yang bener, niatkan untuk mengambil semua manfaat dari PDW dan Wanadri untuk menegakkan Kalimat Allah Dibumi ini
    eh tapi ngomong2 siap ga diberangkatin kepalestina?
    Fathi Hujan Rimba

  33. Angga
    January 23, 2009

    salam….

    pengalaman yang sangat menabjubkan susah tuk dilupakan…

    pelajaran yang indah dengan sejuta makna..

  34. tedy bachtiar
    January 28, 2009

    hebat kang !!!!!
    parsyaratana naon we mun bade lebet wanadri teh?
    selamat ya kang !
    SALAM RIMBA

  35. Angga
    January 29, 2009

    salam rimba

    mksdnya kelengkapan peralatan apa ya?
    tlng donk tgl pembukaan wanadri 2009 kapan?

    thank.s

    • Muhammad Rihan Handaulah
      January 30, 2009

      peralatan dan perlengkapan pendidikan seperti ransel, sepatau, ponco, dsb.
      PDW tiap 2 atau 3 tahun sekali. 2009 gak ada

  36. lili mahpudien
    February 9, 2009

    aslmkum kang reyhan nju sibuk naaon yeuh ? wah sibuk kampanye sigana mah nya ? yg lain tereh menang nomer euy,geus bareres p3 babaturan nu lain mah kra2 iraha nya urang bs ngiluan P3 yeuh ? amw 2059 bayu windu

    • Muhammad Rihan Handaulah
      February 9, 2009

      kieu weh mang lili.. mencari sesuap dua suap nasi.. sareng keridhaan Ilahi.
      Ah, kampanye naon akang?

  37. Julian Manoppo
    July 3, 2009

    Wow….cerita ttg PDW 2008 begitu mengharukan. Saya jd tertarik untuk ikut next PDW.

    Salam kenal,
    Julian Manoppo – SULUT

  38. redy
    July 13, 2009

    waahhh beurat pisan euy, kalau saya bisa gak yah lulus di PD WANADRI. kasih tips donk gimana caranya agar saya bisa masuk wanadri!!

    • Muhammad Rihan Handaulah
      September 4, 2009

      insya Allah kamu pasti bisa kok, asal kita punya tujuan yang jelas

    • Muhammad Rihan Handaulah
      January 8, 2010

      yang penting niat dan tujuannya. PDW jadi penting jika diperjuangakn untuk tujuan dan alasan yang besar!
      Innamal;amalu bin niyat

  39. Harri
    July 25, 2009

    luar biasa
    selamat kang

  40. Otto Otten
    September 2, 2009

    Dear sahabat..,

    Bravo dan Selamat..,!

    Saya baru baca Blog’mu..,

    Luarbiasa Mantafff..,

    Amazing..,

    Salam Hormat saya..,

    Otto Otten (Maung Banten)

  41. ARIF CIREBON@amw2002 _HUJAN RIMBA
    October 13, 2009

    Bismillah pengalamanku kurang lebih sama dgn antum jadikan ini sbg medan dakwah yg syar’i yg perlu digaris ats buang sifat militansi krn itu tdk membuahkan hasil utk jihad fisabilillah krnALLAH akn memberikan kmenangan jk para tentara2ALLAH menegakkan kalimat tauhid diseluruh hati manusia sy nasehatkan kpdAntum utk membuang sifat militansi krnWANADRI mendidik bkn utkMelawan&bertobatlah kpdAllah srt memohon utk ditunjukkan diatsJln yglurus jazakamallah khairan barakallahufiik ARIF(081360098979)

  42. sukses berwirausaha
    November 20, 2009

    kata salut dan selamat saya ucapkan,,,
    suatu pendidikan saya sangat idam2kan tapi karena kondisi dan takdir pula yang menyebabkan saya tidak bisa menggapai mimpi termulia saya untuk menjadi anggota wanadri,,,
    tolong ceritakan ilmu yang anda dapatkan di PDW 2008 mas…tolong ya!
    terimakasih..

    • Muhammad Rihan Handaulah
      January 8, 2010

      masih ada kesempatan berikutnya. yang penting siapkan niat dan persiapan yang baik. PDW hanyalah sarana, yang penting tujuan dan alasannya!

  43. melkiansyah
    January 16, 2010

    salam rimba…………

    kapan dibuka penerimaan anggota baru wanadri..?
    apa saja perlengkapan yang harus di siapkan oleh peserta…?

    • Muhammad Rihan Handaulah
      January 17, 2010

      kalau semua lancar insya Allah akhir tahun ini.
      perlengkapan standar pendaki gunung aja. lumayan banyak. masalah dana perlu disiapkan dari sekarang. siapkan aja sekitar 1,5 – 2 juta (total semuanya: pendaftaran, perlengkapan, perbekalan)

  44. gobek
    January 23, 2010

    assalamualaikum wr.wb

    manstabb juga pembelajarannya
    klo boleh tau wanadri itu pns yahh??!!

    makasihh

  45. pin-pin
    February 20, 2010

    wanadri ok bgt

  46. pin-pin
    February 20, 2010

    wadduhhhhhhhhhh seru bgt katingali na pendidikan teh? tapiiiiiiiiiii pasti aya cape na nya kang…….?

  47. pin-pin
    February 20, 2010

    salam kenal we ah ka sadayana
    utami na mah ka teteh2 na, wios?

  48. pin-pin
    February 20, 2010

    siganamah carita pendidikan moal sweep- seep pami dicaritakeun teh nya????????????

  49. fauzan
    March 8, 2010

    kang persiapan na noan wae lamun bade ngiringan PDW??? tras kaluar acis baraha tah??

  50. Dedy Muhardi
    April 20, 2010

    Assalamu alaikum akhi, salam kenal, mudah-mudahan suatu saat Allah mempertemukan kita, saya juga sering ke bandung, dan juga pernah merasakan dinginnya air danau situ lembang, antum tentu kenal dengan Fahme dari padang, dia salah satu sahabat saya. minggu kemaren kami sempat ketemu di kalibata.

  51. riska penanda
    April 22, 2010

    assalamualaikum wr wb
    yaa akhi, kaleresan urang neangan ikhwan kader nu bisa dakwah di wanadri.
    Pas pisan cita2 urang ge kitu.
    pang ingetkeun ka angkatan BW SS
    inget janji wanadri nu pertama
    demi kehormatanku akan bersungguh sungguh menjalankan kewajibanku pada Tuhan YME dst dst
    jadi mun jadi wanadri kudu ngajaga shalatna jeung akhlak lainna
    sanes kitu akh.

    wassalam
    W.649 BARA

  52. ay
    April 29, 2010

    sukses slalu ya bang
    semoga 3 hikmah utama yg abang dapatkan akan slalu ada dalam kehidupana abang..

    aq mw liat doung foto2 perorangan angakatannya abang..
    mksih

  53. adi
    June 29, 2010

    dengan didikan alam, menjadikan jiwa kita setegar batu tebing, mencetak mental yang tangguh, setangguh batu karang yang diterpa ombak,,,,,,, JAYA SLALU PERHIMPUNAN PECINTA ALAM INDONESIA, CETAK MANUSIA DGN MENTAL DIKSAR YANG MENDIDIK,,,,,,@sb046Mapala WB

  54. andi
    July 18, 2010

    bang mau nanya ni,kalau kita mau pendidikan dasar wanadri katanya kita harus kontrak mati ya sama wanadri ya bang?

    • Muhammad Rihan Handaulah
      July 18, 2010

      bukan sama wanadri nya.. tapi menandatangani surat bermaterai untuk siap menerima semua resiko dari kegiatan PDW (termasuk resiko tertingginya ya kematian)

  55. Fitria
    September 23, 2010

    emmpp ass..

    maaf mau tanya a
    masih ada pendaftaran ga yah buat anggota baru?

    trus mao tanya kalo misalnya dari dasar belump tau belump pernah ikut org.pecinta alam, boleh ga yah kalo misalnya saya berminat buat ikut ?

    makasih sblmya

    wss 🙂

    • Muhammad Rihan Handaulah
      November 22, 2010

      wslmwrwb..
      gabung sama wanadri dengan ikutan PDW, next-nya mungkin diadakan tahun 2012 atau 2013 si bulan juli-agustus
      saa juga gabung dari nol kok, yang penting ada niat yang teguh, fisik yang memadai, serta sehat, juga melengkapi persyaratan administrasi mauipun peralatan standar pecinta alam

  56. Fitria
    September 23, 2010

    Ass..

    mav mau tanya masih bisa ga yah kalo mao ikut gabung sama anggota dari wanadri?
    gimana caranya? terus apa musti harus ada basic dulu ikut organisasi pencinta alam apa ga?

    makasih sblmnya ia a..

    wss

  57. cuddut
    April 9, 2011

    No Risk, No Fun !!!
    More Risk, More Fun !!!

  58. tiara sanders
    April 26, 2011

    bravo lah wanadri pokoknya..
    salam kenal yah, saya tiara, dari padang,,
    sukses selalu ya, kang rihan,.

  59. raspati
    September 9, 2012

    hebat2…pngen Gabung oey…tp wktuny agk sult… SALAM LESTARI

  60. evan (Hantu Rimba)
    October 31, 2012

    salam rimba
    lur teruskan perjuangan mu kawan gapai puncak tertinggi demi sebuah cita2 saya terharu liat perjuangan mu kawan,,, maju terus WANADRI…..
    salam hormat evan dr KPA GIRI LOKA Kota tasikmalaya…jadi inget pendidikan mun maca nu kieu th hahaha

  61. Beyond Id
    July 20, 2013

    kisahnya inspiratif! mohon ijin share ya kang.

  62. Chice
    January 26, 2015

    Sukses kang..

Leave a reply to andi Cancel reply

Information

This entry was posted on August 16, 2008 by in Uncategorized.